BMKG Tanjung Perak berpartisipasi dalam Dialog Interkatif RRI PRO 1 Surabaya

  • admin
  • 01 Feb 2021, 10:40:15 WIB
BMKG Tanjung Perak berpartisipasi dalam Dialog Interkatif RRI PRO 1 Surabaya

BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya bersama dengan BPBD Provinsi Jawa Timur melalui Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 1 Surabaya mengadakan siaran langsung dialog interaktif bertema “Mewaspadai Bencana Hidrometeorologi” pada Jumat 29 Januari 2021 bertempat di aula kantor BMKG Tanjung Perak Surabaya.

Mengawali dialog Kepala BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Bapak Taufiq Hermawan ST. MT. sebagai narasumber menjelaskan tentang apa itu bencana hidrometeorologi, yaitu segala sesuatu kebencanaan yang diakibatkan oleh faktor fenomena alam seperti kekeringan, banjir, rob pasang air laut, dan sebagainya. BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya sesuai tupoksinya berfokus pada bencana hidrometeorologi kemaritiman, dimana ada 14 wilayah kemaritiman di Provinsi Jawa Timur yang wajib dilayani. Selain memberikan penjelasan bencana hidrometeorologi, juga dijelaskan secara singkat dan umum cara membaca display cuaca yang telah dipasang BMKG Tanjung Perak di beberapa lokasi di Provinsi Jawa Timur.  Display cuaca memberikan gambaran kondisi cuaca seperti arah dan kecepatan angin, tinggi gelombang, arah arus laut, potensi hujan dan lain sebagainya di 14 wilayah kemaritiman Provinsi Jawa Timur. Sementara itu narasumber dari BPBD Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Bapak Satriyo Nurseno S.STP M.IP sebagai Kepala Seksi Kedaruratan menjelaskan bahwa BPBD dalam penanggulangan bencana berfungsi sebagai Koordinasi, Komando dan Pelaksana. Secara umumnya BPBD melaksanakan manajemen besar dalam penanganan bencana, dari mulai kegiatan pra-bencana dan kesiapsiagaan, tanggap darurat bencana serta kegiatan pasca bencana serta rehabilitasi rekonstruksi.

Mengakhiri dialog BMKG Tanjung Perak dan BPBD Jawa Timur sama-sama menghimbau seluruh masyarakat Jawa Timur untuk lebih waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi sampai dengan bulan Februari 2021 dikarenakan saat ini masih dalam puncak musim penghujan. Masyarakat diminta untuk lebih mencintai lingkungan, memahami masing-masing karakteristik ancaman bencana diwilayahnya sehingga mampu menyelamatkan diri fokus untuk zero victim.

  • 19 Mei 2019, 13:16:08 WIB
  • 5.0
  • 10 Km
  • 10.31 LS - 119.22 BT
  • 20 Mei 2019, 01:19:25 WIB
  • 3.8
  • 10 Km
  • 2.92 LS 119.53 BT
  • Pusat gempa berada di darat 22 km Tenggara Mamasa
  • Dirasakan (Skala MMI) : III Mamasa,
  • Selengkapnya →

Siaran Pers